Bulan September
menjadi bulan penting bagi seluruh insan statistik di Indonesia. Setiap tanggal
26 September, kita memperingatinya sebagai Hari Statistik Nasional (HSN). Ini
bukan hari ulang tahun BPS. Tetapi, BPS sebagai penyedia data statistik di
Indonesia memperingatinya setiap tahun. Momentum ini sekaligus digunakan oleh
BPS untuk memasyarakatkan statistik, membuat masyarakat lebih dekat dan
mengakui pentingnya statistik dalam kehidupan.
Jika dulu
perayaan HSN di Kabupaten Batang Hari mindset-nya masih untuk kalangan internal
BPS saja maka HSN kali ini yang diselenggarakan pada tanggal 1 Oktober 2018
juga untuk eksternal dan mitra BPS. Dulu lomba-lomba hanya diikuti oleh pegawai
BPS. Kalau sekarang berbeda, sekarang kan eranya media sosial dimana generasi
millennial identik dengan media sosial. Acara HSN sangat meriah, meliputi jalan
santai, doorprise, lomba yel-yel, lomba Ranking 1, dan lain-lain.
Dalam era
digital saat ini, dimana internet menjadi kebutuhan pokok dan eksistensi di
dunia maya menjadi gaya hidup, lomba foto viral sebagai sarana untuk memperkenalkan
BPS secara masif dengan cara mengunggah foto ke media sosial Facebook atau
Instagram BPS Kabupaten Batang Hari dengan tagar #hsn2018bpsbatanghari
#GerakanCintaData. Foto tentang kegiatan selama acara pelaksanaan HSN, dari
awal jalan santai sampai waktu ditentukan.
BPS Kabupaten
Batang Hari punya cara tersendiri untuk mengenalkan dan menumbuhkan kecintaan
terhadap statistik pada generasi milenial. Pelajar SMA/SMK dari enam sekolah di
Muara Bulian diajak untuk lomba yel-yel dan lomba "Ranking 1" dengan
menggunakan program kahoot. Dalam lomba Ranking 1 diisi dengan pertanyaan
seputar BPS, data, Pelayanan Statistik Terpadu, Statistik Dasar, pengenalan
Polstat STIS, serta pertanyaan umum yang sedang hits saat ini.
HSN 2018 menjadi
sebuah energi nyata, tak hanya bagi keluarga BPS, tetapi bagi seluruh insan
statistik di Indonesia. Energi untuk maju bersama membangun bangsa berdasarkan
dengan data. Energi ini pula yang tergambar dari peringatan HSN 2018 dari
Sabang sampai Merauke.